wartaperang - Zaman Alwasl mengeluarkan berita eksklusif dari Suriah dimana harian mendapatkan dokumen-dokumen rahasia. Salah satunya bertanggal 18-2-2013, menunjukkan permintaan dari Kementerian Dalam Negeri untuk membeli 4 helikopter dari sebuah pabrik senjata Rusia melalui kantor militer.

Dokumen yang didapat untuk pertama kalinya sejak awal revolusi berupa permintaan 4 helikopter, dua di antaranya MI - 171SH untuk penggunaan Departemen Dalam Negeri.

Dokumen yang bocor itu memperlihatkan permintaan spesifik untuk Helikopter memiliki sistem elektronik-visual untuk menjelajahi, pencahayaan dan pemantauan, selain mampu melakukan perekaman video langsung di siang hari, dan film penjejak panas di malam hari, dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengikuti target secara elektronik.

Dokumen ini mengungkapkan perlunya Sistem navigasi ditingkatkan dalam helikopter diminta untuk dapat menemukan dan menampilkan seluruh navigasi dan informasi penerbangan. Selain itu, dokumen tersebut menuntut dua helikopter untuk setidaknya memiliki sistem pengukuran dengan jejak laser sejauh 10 - kilometer dan untuk dapat segera merekam dan mentransfer hasil ke pusat di darat untuk jarak hingga 200 kilometer.

Kementerian meminta dua helikopter merek KA - 226 - T atau serupa. MI - 171 - SH adalah helikopter cerdas karena mampu mengganggu roket yang diarahkan kepadanya dari roket panggul. Heli Ini diproduksi untuk melakukan operasi pertempuran dalam konflik sipil pada khususnya, dan dapat digunakan sebagai transport prajurit juga. Heli ini juga dapat bekerja dalam kondisi iklim yang sulit.

Dalam konten yang relevan, Zaman Alwasl telah memperoleh dokumen lain tertanggal 20-3-2012, yang memperkirakan biaya untuk senjata yang dibutuhkan. 5000 pistol Kalashnikov dengan biaya €4.000.000, selain 4000 pistol untuk biaya € 2.625.000. Jumlah perkiraan biaya senjata melebihi €6 juta.

Kementerian dalam negeri dan cabang keamanan memiliki peran penting dalam menekan revolusi Suriah.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top